Ambon, Sentraperistiwa.com – Apa yang ditabur, itu yang dituai. Ungkapan ini tampaknya tepat menggambarkan nasib Briptu Solagratia Ruhulessin, anggota Polsek Waisala, Polres Seram Bagian Barat (SBB), yang kini terseret dalam pusaran skandal asusila setelah lebih dulu membuka aib istrinya di media sosial.
Awalnya, publik hanya melihat seorang suami yang marah karena dugaan perselingkuhan. Melalui unggahan emosional di Facebook, Ruhulessin menuduh istrinya berselingkuh dan menyerangnya di ruang publik. Namun, siapa sangka, langkah tersebut justru menjadi bumerang.
Tak lama setelah unggahan itu viral, muncul pengakuan mengejutkan dari seorang perempuan yang mengaku sebagai korban hubungan gelap dengan Ruhulessin.
Tak hanya soal perselingkuhan, perempuan ini membongkar sisi gelap yang jauh lebih serius: rekaman hubungan intim tanpa izin dan dugaan pemerasan dengan video mesum sebagai alat tekan.
“Nanti Beta post se Bokep lai!” demikian bunyi ancaman yang terekam dalam percakapan yang diperoleh dari sumber terpercaya. Korban mengaku telah lama diintimidasi oleh Ruhulessin agar tutup mulut, sementara video tersebut diduga digunakan untuk tujuan tidak etis.
Pengakuan korban pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama VRS. Dalam narasinya, VRS menyebut korban sempat ketakutan dan meminta bantuan agar kasus ini bisa terungkap ke publik.
“Ini bukan hanya perselingkuhan biasa. Ini sudah masuk ranah pidana: pemerasan, intimidasi, bahkan penyebaran konten asusila,” tulis akun tersebut.
Masyarakat pun dibuat geger. Bukan hanya karena kelakuan sang oknum, tetapi karena ironi moral yang dipertontonkan. Briptu Ruhulessin yang sebelumnya lantang menyudutkan istrinya, justru terbongkar menyimpan sisi kelam yang jauh lebih memalukan.
“Ini bukan hanya mencoreng nama institusi Polri, tapi juga menyakiti martabat perempuan dan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum,” tegas seorang aktivis perempuan di Ambon.
Informasi terakhir yang diterima media menyebutkan, Briptu Ruhulessin telah diamankan oleh Propam Polres SBB dan tengah menjalani pemeriksaan internal.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait sanksi atau proses hukum yang akan ditempuh terhadap oknum tersebut. ( SP_ Nupetshal)
