Ambon, Sentraperistiwa.com – Sungguh bejat perbuatan yang dilakukan oleh Sekertaris Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, SS diduga melakukan pelecehan terhadap salah satu siswi SMA di kota Ambon yang sementara Magang di Dinas tersebut
SS seharusnya tahu benar kalau anak bukan untuk dilecehkan tetapi seharusnya dilindungi dan dibina, tetapi tetap saja tega melecehkan anak dibawah umur untuk kepuasan dirinya
Ironisnya setelah melakukan pelecehan siswi tersebut diberi uang sebesar 50 ribu rupiah sebagai uang tutup mulut atas perbuatan bejatnya
Selain itu pelaku juga mengiming-imingi korban untuk memenuhi kebutuhan korban dengan membeli tas mewah, segala keinginan korban akan dituruti yang penting korban mau memenuhi hasratnya
Dari pengakuan Mawar ( Red : Nama Samaran) pada vidio yang berdurasi 5 menit 6 detik, menceritakan kalau dirinya benar dilecehkan oleh Sekdis Pariwisata
Mawar menjelaskan, pada Jumat (6/9/2024) ketika sampai di kantor pukul 07.00 Wit, suasana saat itu sepi, karena sebagian pegawai saat itu belum masuk karena sementara mengikuti HUT GPM
,”Biasanya Beta (Saya) kalau masuk ada orang selalu tutup pintu, tapi karena Senk ada orang Beta kasih tinggal pintu begitu saja, takut kalau ada apa-apa yang hilang,”,ujar Mawar
Selang beberapa menit Sekdis tiba di kantor, dan dirinya langsung menyapa, dan dibalas oleh pelaku
,”Beta Sapa Antua, Asalamualaikum, selamat pagi pa, ya walaikumsalam selamat pagi, balas Antua,”ujarnya
Mawar menjelaskan, tiba-tiba pelaku masuk dan memegang bahunya, kemudian langsung memegang buah dadanya, dan sempat meminta ijin dari korban
,”Antua bilang pa ramas begini Senk apa-apa toh? Langsung Beta tutup dada dengan tangan sampai gemetar,”akuinya
Selanjutnya mawar mengakui kalau Sekdis langsung memanggil ikut ke ruangan pelaku, karena takut dirinya terpaksa ikut dengan ketakutan
Sesampai diruangan, pelaku mengeluarkan uang sebesar 50 ribu rupiah dan memaksa korban untuk menerima uang tersebut
,”Beta Senk mau Antua bilang SE (Kamu) belum sarapan pagi kan? Tetapi Beta tetap dipaksa,”ujar mawar
Ia menceritakan , setelah itu pelaku menanyakan kepada korban apakah korban takut
,”Antua bilang SE takut apa?Sudah besar to Senk perlu takut yang penting sekali mangarti pa, SE kasih puas pa Bae-Bae, SE mangarti pa, pa mangarti SE,”ujarnya
Ia menambahkan, SS juga menjanjikan kalau saling mengerti tiap ada keperluan pasti pelaku akan memberikan kepada korban
,”SE mau Bali tas, mau Bali spatu, apa yang bagus-bagus pa Bali , biaya sekolah mau kamana-mana pa bisa tangani,”ujar korban sambil meniru perkataan pelaku baginya
Korban juga dijanjikan setelah lulus sekolah bisa diakomodir menjadi pegawai honor di Dinas Pariwisata Maluku
,”SE kan sudah kelas tiga, kalau c lulus dulan Januari Se sudah bisa honor di sini, honor disini gaji 2,8 juta, SE bisa bantu se mama dengan papa karena sudah ada penghasilan tiap bulan ‘ujar korban
Ia mengakui setelah itu sekali lagi buah dadanya diremas oleh SS sambil menggertak korban
Mawar menceritakan, tidak lama sopir SS masuk membawa nasi kuning, dirinya mencoba memberi isyarat tetapi sangat sopir itu tidak mengerti kalau saat itu dirinya sementara ketakutan setengah mati
Ia menjelaskan, pada saat mau keluar, pelaku sempat-sempatnya meminta korban memikirkan permintaan SS
Selain itu, pelaku juga sempat meminta korban untuk tidak menceritakan apa yang sudah terjadi pada dirinya , sempat juga diancam oleh Sekdis
,”Sampai orang lain tahu itu berarti Se yang kasih tahu,”tutur korban meniru perkataan Sekdis kepada dirinya saat itu
Setelah itu korban langsung pergi meninggalkan pelaku didalam ruangan untuk mengikuti apel pagi
Korban mengakui pada saat apel, dirinya masih ketakutan tidak berani menatap pelaku , sehingga selesai apel dirinya langsung pulang ke rumah temannya
Dia mengakui kalau tidak tahu harus berbuat apa-apa, hanya menangis, dan ada keberanian untuk melapor kepada ibunya saja
Sementara itu Sekdis Dispar Maluku ketika dihubungi untuk dikonfirmasi terkait adanya pengakuan mawar, sampai berita dinaikan tidak merespon sama sekali.(Tim)